Menu Close

Naturalisasi Pesepakbola Keturunan Indonesia untuk Meningkatkan Level Persepakbolaan Tanah Air


bandar bola tergila Bermacam langkah lanjut di usahakan oleh kewenangan sepakbola Indonesia untuk tingkatkan persepakbolaan tanah air. Diantaranya ialah dengan menaturalisasi pemain sepak bola turunan Indonesia atau pemain asing yang sudah lama bermain di liga Indonesia.

link agen bola dpo dana Persepakbolaan Indonesia tidak dapat lepas dari pemain naturalisasi, semenjak pertama kalinya memakai layanan mereka pada kompetisi Piala AFF 2010 kemarin.

bandar bola tergila Pada waktu itu, Indonesia diperkokoh oleh Christian Gonzales yang terdaftar sebagai pemain naturalisasi pertama Indonesia. Saat itu, Gonzales sanggup bawa Indonesia sampai ke final Piala AFF. Sayang, di final Indonesia harus alami kekalahannya dengan Malaysia dengan agregat 4-2.

link agen bola dpo dana Kemudian, gelombang  di Indonesia makin banyak muncul seperti Stefano Lilipaly, Ezra Walian, Dan yang terkini ialah Marc Klok. Tetapi dari jumlahnya pemain naturalisasi, tidak ada satu juga titel juara yang bisa dicapai Tim nasional Indonesia. Bahkan juga, saat ini rangking FIFA kita ada di status 173.

bandar bola tergila Pertanyaannya ialah, apa Program Naturalisasi Indonesia ini disebutkan tidak berhasil?

Sejauh ini beberapa kurang bawa imbas berarti untuk persepakbolaan Indonesia. Hal tersebut karena ada banyak kekeliruan dalam program naturalisasi pemain sepakbola di Indonesia.

PERTAMA

Kualitas  tidak begitu khusus. Bahkan juga beberapa mempunyai kualitas yang tidak berbeda jauh dengan pemain lokal. Misalkan: Kim Kurniawan, Diego Michiels dan Rafael Maitimo.

KEDUA

Menaturalisasi pemain asing dari liga lokal. Umumnya dinaturalisasi ini memperoleh kewarganegaraan Indonesia diusia yang tak lagi muda. Hal tersebut dikarenakan oleh persyaratan naturalisasi pemain asing, minimal harus tinggal minimum 5 tahun di Indonesia. Misalnya: Gonzales dan Beto Goncalvez.

KETIGA

Pemain yang dinaturalisasi berawal dari liga pemula. Diantaranya ialah Tonny Cussel Lilipaly. Ponakan dari Stefano Lilipaly ini dihadirkan dari GVVV Veenendaal yang bermain di persaingan pemula Belanda.

MENINGKATKAN KUALITAS

Sekian tahun akhir-akhir ini, PSSI sedang terus-menerus membuat program i. Dengan pembimbingan sepakbola umur dini, Indonesia diinginkan dapat hasilkan beberapa pemain berpotensi seperti Egy Maulana Vikri, Witan Sulaiman, Bagus Kahfi, Brylian Aldama, dan Athallah Araihan.

error: Content is protected !!