Menu Close

sejarah perjalanan mesin slot online

bandar slot terlaris Pengantar – Tidak ada yang benar-benar tahu, kecuali mereka pelaku sejarah. Namun, pernah MPO Slot Online tercatat dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia, tentang pembantaian massal. Setidaknya, ada 500.000 orang dituduh komunis, mati. Dan ada penahanan 1 juta lebih. Tanpa diadili.

taruhan agen slot asia online Ini bukan jumlah yang sedikit. Ini sudah bisa dikatakan sebagai pembantaian massal.

bandar slot terlaris Saya pribadi, tidak berani menyebutkan bahwa; siapa yang salah, dan siapa yang benar. Saya tidak mau berasumsi. Tapi yang jelas, sampai saat ini kisah kelam itu, masih menyisakan efek kebencian yang mendarah daging.

taruhan agen slot asia online Sebagian besar masyarkat Indonesia, berhasil dikondisikan untuk membenci PKI. Dan apa pun yang berhubungan dengannya.

bandar slot terlaris Yang menjadi persoalan adalah, sentimen kebencian tersebut, seringkali menjadi salah satu senjata dalam perpolitikan Indonesia. Orang-orang yang dianggap, memiliki garis keturunan PKI, menjadi momok menjijikkan. Dan, dianggap tidak layak untuk hidup dan berkembang di Negara ini.

Anda jangan heran jika, pihak-pihak tertentu, akan dengan mudah menuding sosok, atau kelompok lain, sebagai PKI. Biasanya, itu dituju pada lawan politik.

Namun, dari sisi mana kita melihat, maka itu akan jelas memberi dampak ‘nilai’ pada diri kita. Membentuk sebuah kesimpulan. Menjadi keyakinan. Dan, menjadi benar menurut kita.

Berikut ini, adalah ‘nilai’ dari kacamata orang lain. Yang melihat dari sisi berbeda. Bukan dari corong informasi, yang biasa kita konsumsi. Maka secara otomatis, jalan ceritanya pun berbeda. Jauh, berbeda dari film G 30 S PKI yang sering ditayangkan setidaknya, 1 tahun sekali. Versi pemerintah Indonesia.

Sebenarnya, saya ingin berpendapat, bahwa ini semua terjadi demi dan atas nama kekuasaan. Perebutan kekuasaan. Tapi, ya sudahlah, Anda silahkan lanjut, membacanya.

Pembantaian 500.000 komunis. Dan di Indonesia. Pada tahun 1965-1966. Tetap menjadi salah satu pembunuhan massal, paling tidak diketahui. Dan paling sedikit diperiksa pada abad ke-20. Hal ini, dikatakan oleh, Geoffrey Robinson pada acara CSEAS. Di UCLA International Institute, 25 Mei 2018. Dihadapan banyak orang.

Robinson adalah, seorang profesor sejarah di UCLA. Dan seorang pakar hak asasi manusia. Telah bekerja untuk Amnesty International dan PBB. Ia, berbicara tentang bukunya yang baru diterbitkan. “Musim Pembunuhan: Sejarah Pembantaian Indonesia, 1965-66” (Princeton, 2018) ). Acara tersebut disponsori oleh Pusat Studi Asia Tenggara (CSEAS) dan departemen sejarah UCLA.

Menurut dia, dalam kurun waktu enam bulan, dari Oktober 1965, hingga pertengahan 1966, sekitar setengah juta anggota Partai Komunis Indonesia (Partai Komunis Indonesia, atau PKI) terbunuh. Dan satu juta lainnya, ditahan tanpa proses pengadilan.

Hingga saat ini, belum ada yang bertanggung jawab atas kekerasan massal tersebut. Kisah tentara Indonesia dalam peristiwa-peristiwa itu, yang terkenal, karena demonisasinya yang ekstrim, terhadap komunis Indonesia, telah disebarkan di negara itu. Selama lebih dari 50 tahun dan sekarang diterima secara luas.

Sejarah itu, kata Robinson, telah didukung oleh keheningan abadi. Khususnya, dari dua kekuatan internasional utama. Yang dukungan implisit dan eksplisitnya, memungkinkan terjadinya kekerasan 1965-66: Amerika Serikat dan Inggris.

error: Content is protected !!